Sakit Perut pada Lansia

Sakit perut adalah keluhan yang umum, namun pada lansia, keluhan ini bisa menjadi tanda dari perubahan alami tubuh atau bahkan kondisi yang lebih serius. Seiring bertambahnya usia, sistem pencernaan (lambung, usus, hati) cenderung bekerja lebih lambat. Hal ini membuat proses mencerna makanan dan menyerap nutrisi menjadi kurang efektif, dan lansia pun menjadi lebih rentan mengalami gangguan seperti perut kembung, maag, hingga sembelit.

Penyebab umum sakit perut pada lansia meliputi:

1. Gangguan pencernaan 

Pada lansia, fungsi lambung dan usus bisa menurun sehingga mereka lebih mudah mengalami gangguan pencernaan. Keluhan yang sering muncul adalah perut kembung, mual, perut terasa penuh, asam lambung naik, atau begah setelah makan. 

Selain itu, sembelit juga sering terjadi karena kurang bergerak, makan serat yang sedikit, atau efek samping obat. Berbagai kondisi ini bisa menyebabkan sakit perut pada lansia.

2. Efek samping obat-obatan

Banyak lansia rutin mengonsumsi obat, seperti antinyeri, antibiotik, atau obat jantung yang dapat mengiritasi dinding lambung dan usus. Efek samping ini kerap memicu sakit perut, maag, hingga gangguan buang air besar.

3. Infeksi saluran cerna

Daya tahan tubuh lansia yang menurun meningkatkan risiko infeksi bakteri atau virus di saluran pencernaan, terutama dari makanan dan minuman yang kebersihannya kurang terjaga. Gejalanya bisa berupa sakit perut disertai diare, muntah, atau demam.

4. Penyakit batu empedu

Batu yang terbentuk di kantong empedu lebih sering ditemukan pada usia lanjut dan dapat memicu nyeri mendadak di perut kanan atas. Kadang disertai mual, muntah, serta hilangnya nafsu makan.

5. Penyakit kronis

Sejumlah penyakit kronis yang kerap dialami lansia, seperti tukak lambung, diabetes, sampai gagal ginjal, juga dapat menimbulkan keluhan sakit perut. Selain itu, radang usus atau penyakit hati juga dapat menyebabkan sakit perut pada lansia.

Kondisi ini umumnya berkembang perlahan dan disertai oleh keluhan lain, seperti mual, dan kembung.

6. Sirkulasi darah tidak lancar

Aliran darah ke usus yang terganggu, misalnya akibat penyumbatan pembuluh darah, menyebabkan sakit perut mendadak yang sangat hebat dan berpotensi fatal jika tidak segera ditangani.

Bagaimana cara meredakannya?

Untuk menjaga kesehatan pencernaan lansia dan meredakan sakit perut, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Makan teratur dalam porsi kecil, 3 kali makan utama dan 2 kali camilan sehat setiap hari.
  • Perbanyak makan sayur, buah, dan makanan berserat.
  • Minum air putih minimal 6–8 gelas sehari.
  • Batasi makanan berlemak, berminyak, pedas, dan asam.
  • Pilih makanan yang matang sempurna dan terjamin kebersihannya.
  • Hindari makanan atau minuman yang sudah basi atau tampak mencurigakan.
  • Tetap aktif bergerak, misalnya dengan jalan kaki ringan atau senam lansia.
  • Hindari minum obat tanpa anjuran dokter.
  • Segera konsultasi ke dokter jika muncul efek samping obat.
  • Kendalikan stres dan cukup istirahat.
  • Hindari merokok dan minuman beralkohol.

🌿 Khasiat Herbal AlmorI untuk Dukungan Kesehatan

Selain menjaga pola hidup, dukungan tambahan dari alam juga dapat membantu menjaga daya tahan tubuh. Herbal AlmorI (Alkali Moringa) adalah cairan terapi yang mengandung Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) yang dikenal kaya akan antioksidan, Beta Karoten (Vitamin A), Vitamin C, Vitamin E, dan Polifenol. Secara tradisional, Ekstrak Daun Kelor berkhasiat untuk membantu memelihara daya tahan tubuh, bertindak sebagai anti-inflamasi (anti-radang) dan antimikroba, serta memiliki potensi sebagai antispasmodik (relaksan otot) yang dapat membantu meredakan keluhan terkait ketidak nyamanan pencernaan. Dengan manfaat tersebut, Herbal AlmorI dapat menjadi pilihan pendamping untuk membantu memelihara kesehatan dan kebugaran tubuh secara keseluruhan.


Silakan Bagikan:
Scroll to Top